Hai, namaku Ady, umur 25 Tahun, seorang fans JKT48, Tidak
pernah kusangka malam itu dapat terjadi. Hanya karena masuk ke wc wanita ingin
memberi hadiah, aku dapat menikmati tubuh indah dari seorang Nadila Cindi
Wantari, member dari Idol Grup JKT48.
Kejadian ini terjadi di toilet fb di fX center setelah
selesai jadwal theater JKT48, kira kira pukul setengah 11 malam. Kenapa aku
belum pulang dari tempat itu? Karena aku ingin memberi sesuatu hadiah untuk
oshiku Nadila, karena sudah malam jadi aku menunggunya saja di fb, lalu dia
muncul dari fatback sedang mencari sesuatu, ingin ku hampiri. Dia malah pergi
ke arah toilet wanita, “damn” pikirku sejenak, aku bingung ingin menyusul atau
tidak, tapi karena sudah kepalang tanggung akhirnya aku susul dia. Pelan – pelan
aku masuk, dia ternyata masih di dalam
“ka.. kamu kok bisa
ada di sini?” Tanya nadila terbata-bata.
“aku hanya ingin memberi hadiah ini untukmu, kamu ngga lupa
kan sama aku? Aku fans kamu dari awal karirmu di JKT48” sambil menyerahkan kado
yang ditanganku kepada nadila
“makasih yah kak, aku belom bisa kasih kado apa – apa buat
kakak” ucapnya sambil menunduk
“gapapa kok dek” ucapku
Kudongakkan kepalanya sehingga ia menatapku. Kuseka air
matanya yang mengalir. Lalu kucium bibirnya, dia menepisnya
“kak, jangan disini kak, di dalem aja” balasnya
“Gila, dia kasih kode” pikirku
Lalu aku ajak dia ke dalam salah satu bilik toilet lalu
menguncinya dari dalam, lalu aku mencium bibirnya dengan lahap, Sekitar 5 detik
telah berlalu, dan belum ada respon apapun darinya. Kucoba menyelipkan lidahku
ke dalam rongga mulutnya. Dan saling bertemulah lidah kami. Baru di saat itu,
dia member rekasi. Lidahnya ikut bergerak mengikuti gerakan lidahku. Ia mulai
memejamkan matanya. Sepertinya ia menikmatinya.
Tak lama kemudian, kulepas ciumanku dari mulutnya.
Kugerayangi lehernya dengan mulutku. Sedangkan jari telunjuk tangan kiriku yang
menggantikan lidahku untuk bermain bersama lidahnya.. dia hanya bisa merespon
dengan desahan kecil sambil terus mengemut jari telunjukku.
Lalu ku coba menyentuh payudaranya yang kenyal itu. Lumayan
besar, karena itu pertama kalinya aku menyentuh payudara wanita, selain
payudara ibuku di saat aku kecil dulu. Lagipula aku tidak peduli juga dengan
ukuran payudaranya, toh sekarang udah digenggamanku. Kupijat dadanya, lalu ku
remas remas.. hisapannya pada jariku semakin kencang. Sambil mengeluarkan suara
“emmph” tanda bahwa ia menikmatinya..
Ku lepas jari telunjuk kiri ku dari mulutnya, lalu ku angkat
kaos yang dikenakannya. Dia tidak menolak, justru ikut membantu membuka
kaosnya. Dan melepas kaitan BH nya sekalian. Aku tidak percaya, di depan mataku
saat ini, terlihat payudara yang benar-benar menggoda dari seorang idolaku.
Bentuknya bagus, lalu pentilnya sangat menggoda, berwarna pink. Tak kuat nafsu
melihatnya. Aku pun dengan nafsu langsung menyusu pada pentil kanannya. Dan
tangan kiriku memilin pentil kirinya. Dia hanya merocos keenakan. Sepertinya
dia sudah tidak peduli dimana kami melakukan hal ini. Dan secara logika juga,
siapa yang bakal ke toilet mall tersebut
pada jam segini?
Kini tangannya sudah mulai aktif meraba-raba celanaku. Aku
tau apa yang sudah diincar oleh nafsunya itu. Apalagi kalau bukan penisku? Yah
kalau udah begini, ku biarkan saja tangannya menggerayangi daerah
selangkanganku, dibuka pengait jeansku, dan dibuka pula resletingnya. Lalu
dilanjutkan dengan sedikit menurunkan celana jeansku. Kini hanya ada kain
celana dalam yang memisahkan antara penisku dengan tangannya. Tak lama
kemudian, dia turunkan juga itu kain penghalang. Sehingga mencuatlah menara
penisku yang sudah tegang daritadi.
“hmm punyamu bagus juga, bolehkah ku mencicipinya?” Tanya
dia kepadaku. Pertanyaan itu langsung bikin aku kaget. Dan aku pun berbalik
nanya. “kok kamu bisa menilai punyaku bagus atau tidak?”
“yah, dulu aku pernah diperkosa sama manajerku saat masih 14
tahun dan sempat beberapa kali” jawabnya
Sumpah, aku ngga percaya dengan apa yang dijelaskannya
barusan. Benar-benar ngga disangka, gadis imut sepertinya, ternyata telah
melalui karir dan pengalaman seperti itu.
“hei kok diem? kamu kecewa ya sama aku?” Tanya dia kepadaku.
Sambil mendudukkanku di toilet.
“hmm semoga ini ngga bikin kamu kecewa deh” katanya. Lalu
dia mulai mengocok penisku. “maaak, nggak kuat ini gue bener-bener dilayanin
sama idola gue” batinku..
Dia mendekatkan bibirnya ke penisku, dan mulai menciuminya,
menjilatinya, dan mengulumnya. Aku hanya bisa meracau keenakan menikmati
permainannya. Kulihat jam tanganku, sudah jam 11. Sebentar lagi fX ditutup. Aku
berkata kepadanya , “paw, udah jam 11, sebentar lagi tutup nih”
“wah iya sebentar lagi, yaudah kita main cepat aja ya”
jawabnya sambil melepas celana dalamnya dan segera menancapkan penisku ke dalam
vaginanya. “astaga seberapa beruntungnya gue saat ini, dilayani idola gue dalam
urusan sexual” batinku bangga.
Tak lama kemudian, serasa ada yang membanjur penisku.
Gerakan nadila pun langsung lemas. “aku keluar, sekarang giliranmu” katanya.
Mendengar perkataannya, aku langsung terkontrol emosi. Ku telanjangi dia,
astaga, dia sangat seksi kalo telanjang di balik image lucu dan centilnya, ku
bikin dia nungging dengan kedua tangannya bertopang pada tembok bilik toilet,
ku masukkan penisku ke dalam vaginanya, lalu terus memompanya, dia terus
mendesah
“ayo, terus kak.. ahhhhhhh” desah nadila
Sekitar 5 menit. Aku merasa tidak tahan lagi. Aku meracau
lebih heboh dari sebelumnya. Nadila menyadari bahwa aku sudah mencapai limit.
Aku benar-benar tidak percaya, dia justru menahan badanku agar tidak mencabut
penisku. Alhasil dalam hitungan detik.. “crot crot crot”, mungkin sekitar 9
semburan sperma dari penisku. Banyak yang luber keluar memeknya.
“tenang aja sayang, aku lagi ngga di masa subur kok.”
Ucapnya lalu mencium bibirku kembali.
Setelah itu kami kembali berpakaian.
Dia lalu memberi nomor teleponnya dan id linenya dan sambil
menuliskan “kalau mau lagi, hubungi nomor itu” di secarik kertas
Ku keluar dari fX. Udah lumayan sepi. Lalu berlalu sambil membayangkan apa yang baru
saja terjadi di dalam, Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar