Perkenalkan nama saya Ryan, 21 Tahun, Mahasiswa sebuah
universitas di Jakarta, saya
Memiliki seorang sepupu bernama
Andela,seorang member Idol Grup JKT48 yang berumur 17 Tahun memiliki Payudara
ukuran lumayan besar yang membuat dia sangat terlihat seksi, aku sering
membayangkan berhubungan seks dengan dia sampai pada suatu hari, aku disuruh ke
kos Andela untuk memberikannya uang yang dititipkan orang tuanya dari Jogja,
aku lalu mampir ke kosannya, karena sudah biasa aku nyelonong saja masuk ke
kamar kosan andela yang terlihat sepi sambil melihat interiornya yang bagus,
Ibu kosnya sudah tahu aku kakaknya andela jadi dibiarkan saja
“ANDELA”
teriakku mencarinya
“IYA,
Kak Ryan yah? Sabar aku lagi mandi” jawab Andela dari arah kamar mandi
“yaudah
cepet deki, aku tunggu di kamar tamu” jawabku sambil duduk di sofa
10 Menit kemudian Andela menghampiri
ku dengan memakai kaos ketat dan celana yang sangat pendek yang membuatnya
terlihat sangat seksi,
“Dek,
kamu gak risih apa pakai baju itu depan cowok?” tanyaku sambil terus
memandangnya sambil menelan ludah
“emang
kak ryan cowok? Hehe canda kak, gak lah, kan sama kakak sendiri” jawab andela
manja
“nih
titipan dari orang tuamu, aku bingung kenapa nggak di transfer aja” keluh ku
“biar
duitnya langsung nyampe kali, udah ahh aku tidur dulu, kalo mau nungguin yaudah
disini aja, kosan kakak juga jauh kan, disini banyak begal”
dia langsung tidur posisi miring di ranjang,
aku terus memandangi dia, bajunya sedikit tersingkap yang membuat payudaranya
sedikit terbuka, aku lalu sedikit membuka bajunya dan sedikit meraba
payudaranya, dia diam saja, mungkin tidur pikirku, lalu aku membuka tangan yang
menutupi payudaranya
“Kak,
kalau mau jangan diem – diem gitu” ucap Andela memberi kode
Tanpa pikir panjang aku lalu mencium
bibirnya sambil meremas payudara besarnya dari balik bajunya, dia hanya
membalas ciumanku dengan desahan, aku sangat semangat lalu, menelentangkan
tubuhnya, aku lalu menahan tangannya diatas kepalanya dengan tangan kiriku lalu
menciumnya terus sembari tangan ku yang kanan meremas payudaranya yang kenyal
itu, kami saling membalas ciuman sekitar 5 menit, aku lalu mengangkat tubuhku,
aku melepas bajuku lalu melepas bajunya juga.
“Kak,
Bra ini sangat mengganggu malam kita ini” ucap Andela sambil melepas branya
merah muda, terlihatlah Payudaranya yang besar itu dengan puting berwarna pink,
aku lalu menghisap puting sebelah kirinya sambil meremas payudaranya yang
sebelah kanan, Andela hanya bisa mendesah sambil menahan kepalaku di antara 2
payudaranya, sembari tangan kiri ku
berusaha melepas celana pendeknya dan ku tarik celananya hingga ke
bawah, terlihatlah celana dalamnya yang berwarna merah muda menutupi yang ku
cari selama ini, aku lalu menarik celana dalamnya, terlihatlah lubang surgawi
yang sangat indah dengan bulu halus yang menghiasinya
“Kak
Ryan, sekarang aku lihat barang punya mu dong” racau andela, aku lalu berdiri
diatas ranjang, andela berlutut sembari tangannya menarik celana dan kolorku
sekaligus, mencuatlah senjata andalanku yang sedari tadi sudah berdiri dengan
sangat tegaknya, dipegangnya lah penisku dengan halus, aku sangat terangsang,
lalu dirabanya penisku sama Andela sembari mengocoknya
“Dek,
coba hisapin dong, kakak lagi mau” ucapku
Lalu Andela memasukkan penisku ke
dalam mulutnya dan menghisapnya, aku yang sangat terangsang
“ANDEEELLLLAAAAA,
AKUUU MAUUU KELUARRRRR” racau ku
Aku lalu menekan kepala andela agar
dia tidak melepas penisku, lalu saat aku mau keluar aku teriak
“ANNDEEELLLAA
AKUU KELUAARRRR” lalu aku menekan kepalanya erat – erat dan crot crot, cairan
spermaku mengalir di dalam mulut andela dan meluber hingga ke bibirnya, andela
membiarkan dia menelan semua spermaku lalu membersihkan sisanya
“ih,
kakak nakal keluarin di dalem” andela cemberut
“maaf
dek, yaudah sekarang kita ke permainan inti yuk, tapi kita istirahat dulu”
Andela lalu berbaring di ranjang,
aku lalu membuka pahanya lalu mulai menjilati vaginanya, sembari menusukkan
jariku ke dalam vaginanya, dia sampai mendesah tak karuan, aku mainkan
klentitnya, sekitar 5 menit andela menunjukkan tanda – tanda akan orgasme, aku
lalu terus menjilati vaginanya
“KAK
RYAAANNNN AKUUUU KELUAARRRRR” racau andela, benar saja, keluarlah cairan
orgasmenya dia, aku lalu menghisapnya sampai habis, dan menelannya lalu kembali
menjilati payudaranya yang sudah sangat terangsang itu.
“Ndel,
kamu nungging deh, kamu udah pernah beginian kan sebelumnya” perintahku
“enak
aja, belom tau, tapin aku sering nonton film porno gitu” ujar Andela sambil
mengambil posisi nungging, wajahnya menghadap ke sebuah cermin yang ada di
ujung kamar
“Noh,
kakak bisa melihat wajahku dari cermin itu” ujar andela
Seperti sudah ahli saja batinku
berbicara, penisku yang sudah berdiri sangat tegak itu lalu aku arahkan ke
vaginanya, terlihat di cermin andela hanya menggigit bibirnya bersiap
keperawanannya direnggut, aku masukkan kepala penisku, lalu terus ku tancapkan
hingga ke liangnya yang sangat sempit karena masih perawan itu benar – benar
telah menerima seluruh penisku, aku maklumi dia seorang dancer, mungkin selaput
daranya sudah sobek saat latihan dance, aku telah menancapkan seluruh penisku
ke dalam vaginanya andela, andela hanya bisa menggigit bibirnya, aku diamkan
dulu sembari andela menyesuaikan vaginanya yang sekarang telah terisi oleh
penisku
“Udah
kak, sekarang genjot aku” racau andela
Aku lalu menggenjotnya dengan
perlahan, Andela terus mendesah
“AHHHHH,
KAK RYAAANNN PUASKAN ANDELA ADIKMU INI” racau andela kacau
“IYA
NDEL, KAU JUGA PUASKAN KAKAKMU INI YAH” racau ku
Aku memang sudah menganggap Andela
sebagai adik kandungku sendiri karena kita sering bersama dari kecil, lalu aku
terus memompa tubuhnya dan dia semakin tak terkendali, aku juga meremas
payudaranya dari belakang sambil sesekali meraba punggung andela dan membelai
rambutnya untuk meningkatkan gairahku, sekitar 10 menit aku memompanya, aku
sudah ada tanda – tanda keluar, andela pun sepertinya sudah mau keluar juga,
“KAAKKK
RYAAANNNN AKU MAUUU KELUARRRRR” racau andela sambil mendesah tidak karuan
“AKU
JUGA MAU ANDELA, KITA KELUARKAN BERSAMA YAH” ucapku
Lalu tidak lama kemudian cairan
vagina andela keluar membasahi penisku, karena dia full orgasme sehingga
membuat penisku seperti terhisap, beberapa saat kemudian aku mengeluarkan spermaku
ke dalam Vagina andela lalu kami diam sejenak tanpa melepaskan penisku dari
dalam vaginanya, aku biarkan mengecil di dalam vagina andela lalu ku cabut dank
u berbaring
“dek,
makasih yahh buat mala mini” ucapku
“iya
sama – sama kak, udah kita pakai baju, kakak, jangan tidur, ntar malah curiga”