Perkenalkan
namaku adalah Leo. Umurku 40 Tahun. Aku seorang dokter di sebuah rumah sakit
ternama dan juga aku adalah fans JKT48, malam ini aku baru saja pulang dari
teater, akupun mengendarai mobilku menuju rumahku di daerah cibubur. Sesampai
dirumah aku langsung masuk ke kamarku. Lalu aku menelepon seseorang
“Hey,
kamu cepat kesini” ujarku dalam telepon
“Iiiyaaa”
balas seseorang itu
Aku
lalu menunggunya sembari menikmati kopi hangat di sofa. Setengah jam kemudian
bel rumah berbunyi, aku lantas keluar, dan terlihatlah orang yang sudah ku
tunggu. Ia adalah Sri Lintang atau biasa dikenal dengan nama Lintang JKT48
“Kenapa lama sekali kamu?”
tanyaku
“Maaf Tuan, tadi ada latihan
dulu” jawab Lintang
“Yasudah kamu masuk kamarku
sana, pakai perlengkapan biasa” perintahku
“Baik Tuan” ujar Lintang lalu
masuk ke rumah
Aku
kemudian ikut masuk ke rumah dan duduk menunggu Lintang, 5 menit kemudian Lintang
keluar dari kamarku dengan merangkak, dan sudah telanjang bulat dengan ikat
pinggang dan rantai di lehernya, Lintang lalu menghampiriku dengan gragas
mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku lalu melumat bibirnya yang lembut itu dan
kami pun berciuman sembari tangan Lintang membuka celana boxerku dan memegang
penisku dengan tangannya, Lintang lalu melepas ciumannya dan mulai melahap
penisku dengan mulutnya, aku hanya bisa mendesah keenakan diperlakukan begitu
sama Lintang, aku lalu membelai dan menjambak rambut Lintang karena keenakan,
sekitar 5 menit aku dioral sama Lintang, aku hampir keluar, Lintang mengerti
dan memasukkan penisku makin dalam ke mulutnya, tidak lama kemudian
“Lintang, enaaakkk” aku
menyemprotkan spermaku di dalam mulut Lintang, Lintang lalu membersihkan sisa
spermaku di penisku dengan mulutnya
“Ahh tuan payah, begitu aja
keluar” ujar Lintang saat mulutnya masih penuh spermaku
“Kau memang terbaik soal Oral Ly,
Jeanice saja tidak bisa melakukan itu” jawabku
“Ohiya kak jeanice mana?” tanya
Lintang
“Masih ada di Kandangnya, tadi
habis ku bdsm jadi dia agak kecapekan” jawabku
Memang
Jeanice Ang sekarang sudah menjadi budak seksku. Dia sudah ku pelihara
dirumahku ini
“Yuk Lintang, sekarang kau yang
duduk diatas sofa” perintahku
Lintang
yang mengerti lalu duduk diatas sofa dengan posisi mengangkang selebar –
lebarnya, aku lalu mengambil vibrator di kamarku, dan kembali menghampiri
lintang dan berlutut di depan vaginanya, dan mulai memasukkan vibrator yang
sudah kunyalakan itu ke dalam vaginanya pelan pelan, Lintang lalu berteriak
kencang tidak karuan, luar biasa anak kecil ini pikirku. Aku kembali mengontrol
Lintang. Aku tidak membiarkan Lintang mengalami orgasmenya. Aku lalu mencabut
vibrator itu dari vaginanya. Ku berdiri lalu kuarahkan penisku ke vagina
lintang
“Tuan, masukkin aja ahhhhh, aku
udah gak tahan banget, pengen cepet keluar” desah lintang
“Kau Pelacur kecil yang luar
biasa Lintang” ujarku lalu memasukkan penisku ke dalam vagina lintang dan
bless, penisku langsung amblas tanpa hambatan masuk ke dalam vagina mungil
lintang
Lintang
hanya mendesah kecil, aku lalu memompanya dengan kecepatan sedang hingga sangat
cepat,
“AHHHH Tuaaaannnn terussss” ucap
lintang di tengah desahannya
Benar
saja, tidak lama kemudian penisku serasa dipijit di dalam liang senggama milik
lintang, dan terasa cairan membanjiri batang penisku, lintang telah mencapai
orgasmenya yang sangat dahsyat, aku lalu memutar tubuh lintang tanpa mencabut
penisku hingga berposisi doggy style dengan tempat sandaran sofa sebagai
tumpuan tangannya, aku kembali menggenjot lintang dengan semangat sembar terus
meremas kedua payudara montoknya (untuk seusianya dia memang sangat montok)
“Ly, kau memang slave terbaiku”
ujarku
“Makasih Tuan, aku ini memang
milikmu, miliki lah aku seutuhnya” ujar Lintang
Aku
lalu terus memompa vagina lintang, 5 menit kemudian aku hampir orgasme
“Ly, aku mau keluar ahhhhh”
ujarku, lalu keluarlah sperma keduaku malam ini di dalam rahim lintang.
Aku
lalu mencabut penisku dari vagina lintang, kami pun duduk samping sampingan
“Kau sudah lebih baik lintang
dalam melayani cowok” ujarku memuji
“Kan ini semua Tuan yang
ngajarin mulai dari Tuan yang perawanin aku” ujar Lintang